Postingan

Menampilkan postingan dari April 10, 2011

VISI, MISI SD FRANSISKUS KALIREJO

Gambar
VISI SD FRANSISKUS KALIREJO SD Fransiskus Kalirejo merupakan komunitas pendidikan yang dijiwai oleh cinta kasih Allah yang penuh kerahiman, menumbuhkembangkan iman yang mendalam, terwujud dalam persaudaraan sejati, berjiwa besar, unggul dalam kepribadian, moral, etika, estetika, cerdas dan terampilan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. MISI SD FRANSISKUS KALIREJO 1.      Mengupayakan pengamalan iman yang mendalam melalui kegiatan spiritual yang terintegrasi dalam seluruh proses pembelajaran. 2.      menciptakan suasana kasih persaudaraan dan lingkungan yang nyaman untuk belajar terus menerus. 3.      Membentuk dan mengembangkan pribadi yang tangguh dalam handal dengan membina hati nurani agar selalu hidup sederhana, jujur, disiplin, bertanggungjawab, peka terhadap seni dan karya seni, peduli terhadap lingkungan dan membela kehidupan. 4.      Mengembangkan kemampuan akademik yang kontekstual, berbasis pada kecakapan hidup dengan memperhatikan kepekaan dan keselarasan terhadap li

MAJU BERSAMA PAGUYUPAN KELAS

Gambar
MAJU BERSAMA  PAGUYUPAN KELAS Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya menjadi beban bagi sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab stakeholders . Dapat juga dikatakan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Tanpa dukungan mereka pendidikan tidak akan berhasil dengan   maksimal. Dalam Undang- Undang No. 20 tahun 2003   pasal 2, menyatakan bahwa “ masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna hasil pendidikan “.. Pendidikan siswa menuntut kerjasama yang nyata dari berbagai pihak dan tidak dapat hanya bertumpu pada pelayanan guru di sekolah. Hal ini disebabkan waktu siswa lebih banyak berada di lingkungan keluarga   dari pada di sekolah.. Ibarat menanam benih, guru bertugas menyemai, menyiangi rumput, dan memupuk benih yang sedang bertumbuh. Selain itu guru hanya memiliki waktu yang relatif singkat untuk mendidik siswa/ siswinya , karena guru harus membagi perhatian kepada 21 – 38 siswa yang semua membutuhkan